Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jarak antara oprit dan lantai jembatan sudah renggang

Kondisi mengkhawatirkan juga terjadi pada jembatan di sekitar jalan lintas timur (jalintim) Palembang–Indralaya. Salah satunya pada jembatan di Desa Ibul Besar II, Kecamatan Pemulutan. Jarak antara oprit dan lantai jembatan sudah renggang sekitar 10 cm. Terlihat juga besi penghubung oprit dan lantai jembatan sebagian sudah terputus dan keropos.

Hasbullah, warga Desa Ibul Besar II, meminta pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut. Jika dibiarkan, kondisi ini sangat membahayakan pengendara yang melintas. “Besinya sudah keluar dan berbahaya bagi pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat. Apalagi ban dalam kondisi gundul, dipastikan akan pecah apabila terkena besi itu,”ujarnya.

Hasbullah mengaku lebih memilih lewat bagian sebelah kanan jembatan atau mendahulukan kendaraan dari lawan arah agar tidak terjebak oprit jembatan yang sudah renggang dan rusak. Dia sudah beberapa kali kendaraan melihat kendaraan roda dua mengalami kecelakaan saat melintas karena memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.“Banyak juga kendaraan yang pecah ban saat melintas di jembatan tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga (BM) OI Muhsin Abdullah mengaku tidak dapat memperbaiki jembatan tersebut. Sebab, jembatan tersebut terletak di jalinteng yang statusnya merupakan jalan negara. Perbaikan jembatan di jalintim merupakan kewenangan pihak provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.

“Namun, kita tidak akan lepas tangan karena jembatan itu masuk wilayah Ogan Ilir, maka akan dilaporkan ke PU BM Provinsi. Mudah-mudahan bisa langsung ditanggapi dan segera diperbaiki,”ujarnya.