Lumbung pangan ketiga
Sulsel termasuk daerah lumbung pangan ketiga terbesar di Indonesia, selain di Jawa timur dan Jawa menempati posisi pertama dan kedua. “Untuk ketahanan pangan di Indonesia terbesar pertama Jawa Timur, kemudian Jawa tengah, dan Sulsel ketiga, khususnya beras,” kata Deputi Menteri Perekonomian, Pertanian, dan Kelautan Dian Maulinda, kemarin.
Menurut dia, cadangan beras negara dengan persediaan Bulog saat ini mencapai kurang dari 7%. Sementara persediaan beras selama satu tahun sebanyak 3 juta ton ditambah 1 juta ton pada akhir tahun untuk menutupi kekurangan. “Beras merupakan makanan pokok kita dan pemerintah tidak punya stok dibanding negara lain.
Untuk itu, optimalisasi Inpres No 5/2011 tentang pengamanan produksi beras nasional dalam menghadapi kondisi iklim ekstrem harus dilakukan,”ungkapnya. Dia mengakui tahun ini iklim ekstrem dan kering memengaruhi kualitas tanaman sehingga dicarikan solusi benih tanam antiiklim ekstrem, tapi kelihatannya belum maksimal.
”Inpres akan menggerakkan pihak TNI/POLRI dengan membantu para petani dengan bercocok tanam secara serentak. Ketika terkena hama akan dimusnahkan dengan diberikan kompensasi bagi petani Rp3,7 juta per hektare,”katanya.
Menurut dia, cadangan beras negara dengan persediaan Bulog saat ini mencapai kurang dari 7%. Sementara persediaan beras selama satu tahun sebanyak 3 juta ton ditambah 1 juta ton pada akhir tahun untuk menutupi kekurangan. “Beras merupakan makanan pokok kita dan pemerintah tidak punya stok dibanding negara lain.
Untuk itu, optimalisasi Inpres No 5/2011 tentang pengamanan produksi beras nasional dalam menghadapi kondisi iklim ekstrem harus dilakukan,”ungkapnya. Dia mengakui tahun ini iklim ekstrem dan kering memengaruhi kualitas tanaman sehingga dicarikan solusi benih tanam antiiklim ekstrem, tapi kelihatannya belum maksimal.
”Inpres akan menggerakkan pihak TNI/POLRI dengan membantu para petani dengan bercocok tanam secara serentak. Ketika terkena hama akan dimusnahkan dengan diberikan kompensasi bagi petani Rp3,7 juta per hektare,”katanya.